Selasa, 30 Juni 2009

00.04

Dalam keheningan malam,sebongkah batu keras yang kusam terhempas dari mimpinya.ditatapnya bintang yang selalu ia damba.terasa menjauh.

Tak terasa,batu itu menitikkan beberapa tetes air.
Jika ia punya pilihan,ia ingin kembali ke waktu seminggu yang lalu,disaat batu itu dan bintang yang dicintainya terasa dekat.walau jarak antara mereka sangat jauh.
Jika pilihan itu tak terpenuhi,ia ingin kembali ke lima tahun yang lalu,saat dimana batu itu menatap bintang,merasakan ada cahaya yang beda dari bintang itu.

Namun sayangnya,batu itu hanyalah batu.
Benda mati yang tak bisa menentukan apapun.
Di keheningan itu,sang batu bersujud,
Ya Allah,
jika memang ini yang terbaik untuk semuanya,aku akan mencoba menerima apapun keputusanMu.

Sunday, February 8, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar